Arsenal 1 – 3 Aston Villa: Wenger hanya boleh tidur satu jam per hari untuk menambal semua kesalahannya di musim panas

Orang bilang cobaan terbesar saat menulis adalah saat mencari kalimat paling tepat untuk membuka sebuah tulisan. Saya sampai bingung bagaimana memulai laporan pertandingan perdana musim 2013-14 ini. Yang paling menyakitkan adalah saat saya ingin memulai menyalahkan kinerja wasit, ketak-efektifan Jack Wilshere, kesembronoan Wojciech Szczesny atau Ivan Gazidis, semua akan berujung pada satu orang yang selalu saya anggap sebagai sosok kakek yang pernah saya miliki (seumur hidup saya hanya mengenal satu kakek dari pihak ibu), Arsene Wenger.

Sebelum kick-off disepak, saya mengindahkan kelambanan Wenger dalam merekrut amunisi baru terkait apa yang saya tulis kemarin: bahwa tim ini telah begitu padu, juga berhasil mengalahkan calon kuat juara musim ini Manchester City dengan skor 3-1. Arsenal juga tak lagi dirongrong klub-klub kaya yang mengincar salah satu pemain kunci, pula bugarnya Wilshere dan Tomas Rosicky.

What went wrong?

Akan sangat mudah mencari kesalahaan orang lain. Dan seperti saya tulis di atas; ujung-ujungnya kita akan menyadari bahwa Wenger lah sosok yang harus bertanggungjawab akan hasil memalukan semalam.

Permainan mulanya berlangsung seru. Senang rasanya melihat Rosicky kembali dapat bermain sejak awal musim. Begitu pula Alex Chamberlain yang kembali menempati posisi teridealnya sebagai gelandang serang. Pun gol pertama dari Giroud yang berhasil tercipta di menit-menit awal.

Tipikal Arsenal, bermuara dari serangan balik di sisi kiri untuk kemudian diteruskan Chambo, yang melepas crossing menggunakan kaki kanan, meski ia di sisi kiri, (ala Johan Cruyff) untuk Giroud.

Terkaan saya yang menyatakan bahwa gol perdana akan tercipta melalui kakinya pun menjadi kenyataan.

But that’s it. Rekor buruk kita ketika tak mendapati nama Arteta di line up pun bertambah. WIlshere belum bisa padu saat diduetkan dengan Aaron Ramsey sebagai double pivot. Saya meyakini bahwa dalam formasi 4-2-3-1, dua gelandang tadi harus mampu bertahan layaknya Claude Makalele, memertahankan posession layaknya Sergio Busquets, serta menjadi penyalur bola dari belakang ke depan seperti Patrick Vieira dulu.

Wilshere memiliki semua kemampuan tadi, sayangnya tak ada satu pun yang mampu ia optimalkan. He’s Jack of all trade and master of none.

Wilshere meninggalkan jarak yang begitu lebar antara lini tengah dan pertahanan Arsenal. Bagaimana bisa seorang Agbonlahor mampu dengan leluasa menusuk masuk kotak penalti? Gabriel Agbonlahor! Bukan Michu atau Lionel Messi.

Keduanya, Ramsey dan Wilshere, seperti tak mampu berkomunikasi dengan baik saat Agbonlahor menusuk. Terlihat sekali keragu-raguan keduanya untuk menjegal striker Aston Villa itu, walhasil tak ada dari mereka yang menjalankan tugas tersebut dan menghasilkan pelanggaran oleh terjangan Szczesny yang membuahkan penalti untuk Villa.

Harusnya Szczesny diberi kartu merah karena ia orang terakhir di barisan pertahanan.

Villa bermain keras, berkali-kali mereka menjegal Wilshere. Wasit memang kerap alpa dalam memberikan keputusan tepat, tapi hal ini bukanlah sesuatu yang asing di EPL — liga teratraktif, terkompetitif di dunia. You need to survive. Arsenal masih saja tak mampu menghadapi intimidasi fisik ketika menghadapi lawan-lawannya.

Beberapa pemain yang saya nilai mampu memberikan performa prima di babak pertama adalah Rosicky dan Chambo. Sayang seribu sayang, seakan zalimnya wasit masih kurang kejam, Chambo justru mengalami cedera (yang kabarnya harus menepi hingga Januari, fuck me) dan digantikan Cazorla di awal babak kedua.

Cazorla -> <- Rosicky – Walcott

Ramsey – Wilshere

Arsenal kembali dihantam oleh lunglainya Kieran Gibbs setelah berduel udara dan membuat keningnya berdarah. Wenger terpaksa memasukkan Jenkinson dan menempatkan Sagna di sisi kiri. Bencana awal bagi Arsenal dimulai disini. Dan ketika kita mau menelaah lebih dalam, pelapis Gibbs adalah Monreal dan Vermaelen — keduanya cedera. Arsenal masih memiliki nama Hector Bellerin sebagai pilihan ekstrim, dan ya, lagi-lagi kesalahan akan tertuju pada Wenger yang tak sesegera mungkin memergemuk skuat.

Padahal dia tahu skuatnya dangkal.

Ada dua kali tusukan Rosicky — setelah bekerja sama dengan Giroud — namun sayang tendangannya masih belum mampu menyasar gawang Villa.

Wilshere justru lebih sibuk terpancing permainan keras Villa dan membuat kinerjanya tak optimal. Arsenal benar-benar bergantung pada Ramsey untuk mengorganisir bola dari 1/3 ke 2/3 lapangan. Dengan Sagna yang berpindah ke posisi kiri, membuat poros tersebut tak optimal dalam menyerang.

Penalti kedua tercipta melalui skema yang sama. Saya akui, sang pengadil pertandingan, Anthony Taylor, membuat keputusan buruk dengan menilai tekel sempurna dari Koscielny sebagai pelanggaran. Tapi lihat bagaimana pelanggaran tadi bermula: pola penyerangan Villa yang tak terlalu istimewa mampu membongkar ruang yang tak pernah ada (karena ditinggal Wilshere) sehingga mampu menusuk kotak penalti.

Bencana berlanjut setelah Koscielny harus meninggalkan lapangan karena dua kartu kuning yang ia dapat, dan memaksa Wenger memosisikan Ramsey sebagai pairing centre half bersama Mertesacker. Ini pertandingan perdana dan Arsenal sudah memainkan dua pemain di posisi tak ideal mereka.

Ini bukan Desember atau April, saat banyak klub-klub dilanda krisis pemain. Ini awal musim, di saat selayaknya klub-klub memiliki kesiapan skuat premium.

Sedihnya, kenyataan tersebut merupakan pengulangan dari yang sudah-sudah. Tengok saja tiga musim terakhir. Skuat Arsenal justru terlihat penyok dan karatan di awal musim. Kasusnya bervariasi. Yang paling menyedihkan tentu dua musim lalu saat kengototan Wenger untuk tak menambal skuat harus dihadapi kenyataan bahwa skuatnya betul-betul buruk setelah dikandaskan United 8-2.

Szczesny, yang merasa tak mendapat ancaman karena Arsenal tak juga membeli kiper baru, bermain sangat sembrono. Tim dari situs 7amkickoff pernah menulis sebuah artikel yang memertanyakan Szczesny sebagai kiper utama Arsenal. Di artikel tersebut ia diberondong komentar yang menyerangnya. Bahwa Szczesny masih belia dan punya banyak waktu untuk berkembang, bahwa Szczesny adalah seorang gooner, yang loyalitasnya pada klub tak perlu dipertanyakan.

Tim hanya menjawab simpel: Szczesny adalah cheerleader. Kamu butuh kiper, bukan cheerleader.

Lihat bagaimana ia masih saja tak mampu mendistribusikan bola (terutama lewat kaki) dengan baik. Lihat aksi gung-honya saat tiba-tiba meninggalkan posisinya begitu jauh semalam. Szczesny, untuk ukuran karir kiper yang biasanya lebih panjang, masih sangat muda. Memberinya pesaing yang lebih berpengalaman hanya akan membuatnya lebih baik lagi. Kehadiran seorang pesaing yang bugar (tidak seperti Fabianski) akan membuat Szczesny waspada terhadap posisinya sebagai kiper utama.

Arsenal benar-benar harus memerbaiki diri sesegera mungkin. Daftar cedera bertambah banyak sementara tim harus melawat ke Turki guna menghadapi Fenerbahce Rabu nanti. Mengosongkan skuat dari pemain-pemain berkinerja buruk memang harus diapresiasi. Saya sendiri kaget seorang Gervinho masih bisa dilepas dengan harga lumayan ke AS Roma.

Sialnya, kita tidak benar-benar tahu apakah klub pernah menawar Luiz Gustavo, Lars Bender atau Ashley Williams, sebagaimana pemberitaan media. Satu-satunya kepastian adalah saat Wenger berkomentar dalam saga Suarez, yang menegaskan adanya tawaran dari klub untuk Liverpool. Sisanya?

Gazidis juga tak lepas dari kritik. Semua bermula dari pernyataan pamer kekayaan yang ia lakukan  2 bulan lalu. Durasi dua bulan adalah lebih dari cukup bagi saya untuk mengget perempuan. Sebuah kudeta di suatu negara kerap terjadi di waktu lebih singkat. Dua bulan adalah masa yang panjang bagi sebuah grup musik untuk melakukan tur dunia.

Namun sialnya waktu dua bulan adalah masa yang dirasa terlalu pendek bagi Wenger dan Gazidis untuk menambal kedangkalan skuat mereka. Lalu mengapa Gazidis ikut jalan-jalan dalam rangkain tur Asia kemarin? Bukankah lebih elok jika ia menetap di London bersama Dick Law untuk memersukses proses negosiasi (jika memang ada)?

Action should speak louder than words!  Sayang sekali kondisi ini membuat kemungkinan kita melihat bakat muda dari Zelalem atau Esfield menipis. Merupakan sebuah langkah dungu bila kebijakan terduhulu — untuk memakai pemain muda tak terasah — masih saja diterapkan.

Wenger hanya boleh tidur satu jam per hari untuk menambal semua kesalahannya di musim panas: dari aspek taktik hingga pergerakan di bursa transfer.

Trivia of the day

  1. Abraham Lincoln dan Charles Darwin lahir di hari dan tahun yang sama
  2. Dari 14 tim EPL yang berlaga semalam, Arsenal (24.43) dan Aston Villa (23.81) mempunyai rataan umur skuat termuda
  3. Neil Tennant, salah satu personil Pet Shop Boys, merupakan seorang Gooner. Lagu bandnya pun, Go West, dimodifikasi menjadi tembang ‘One nil to the Arsenal’ yang biasa kita dendangkan

Song of the day

Imagine both Wenger dan Gazidis dancing to this tune, holding each other hands.

Don’t keep calm — be a Gooner.

10 thoughts on “Arsenal 1 – 3 Aston Villa: Wenger hanya boleh tidur satu jam per hari untuk menambal semua kesalahannya di musim panas

  1. these jack problem is also be my concern too. Gue sependapat sama lo. Jack havent got back too his real performance. Ga ada gebrakan berarti dari dia. Ga tau kenapa sejak cedera itu dia masih belum bisa balik ke performa aslinya. Maybe wenger needs to put some pressure to him, so that his true perfomance could be back dan kita di sini cuma bisa berdia

    Like

  2. Emosi banget nih kayaknya sampai ga tidur demi… Anyway kita semua setujulah jacky belum memenuhi ekspektasinya di role double pivot. Dia punya skill, visi, dan keberanian yang pas. Pertanyaannya adalah apakah dia punya kedisiplinan dalam menjalankan instruksi manager? After all, he seems like a badass boy.

    Terpaksa ga sih dia nrimo role itu?

    Ntah kenapa Jacky tidak segera diganti ketika tidak bermain bagus. Munkgkin karena tidak ada pilihan lain. Tapi dulu kita juga sering menyaksikan santos bermain buruk dan tidak juga diganti. So question mark untuk sang manager.

    Kekhawatiran gw cuman 1, ke depannya kita akan melihat perpecahan antara JW dengan AW dikarenakan hal2 begini. Imho, JW ga suka dengan posisinya sebagai pivoters.

    Like

  3. sebelum laga vs villa, saya masih yakin bahwa Arsenal butuh pelapis untuk Arteta. Sementara Coquelin dipinjamkan, saya takterlalu berharap kepada Frimpong.
    setelah lawan villa? well, nampaknya kebutuhan akan centre-half ditambah hal yang saya sebut sebelumnya menjadi suatu keharusan yang mendesak. Miquel dipinjamkan. Menjadikan Sagna sebagai pelapis di posisi itu mungkin terlihat taktis, namun sekaligus menggambarkan betapa ringkihnya skuat saat ini.

    udah ah, balik lagi nonton rekaman Arsenal v Barca tahun 2011. Nontonin JW19 #gagalmoveon

    trivia: anagram dari anthony taylor adalah ‘halo to tyranny’ sementara anagram arsene wenger adalah ‘spendsomefuckinmoney’

    Like

  4. wenger tidak belajar dari kesalahan nampaknya, terlalu percaya diri dengan squad-nya yang tipis. bau-baunya ada pemain baru nih sebelum laga selanjutnya. serasa deja vu ya?

    Like

  5. Ironi, pemain yg ga ikut travelling sama timnas malah cedera. keliatan kayak tim medioker tanpa Arteta ya ternyata. Wilshere berantakan banget kemarin. Yah selain dari koordinasi yg berantakan antara Ramsey sama Wilshere, menurut gue keputusan wasit banyak yg merugikan kita sih dan kita sangat2 tidak beruntung. Gibbs harus keluar karena cedera dan Sagna harus pindah ke kiri, gue rasa itu sih yg bikin kemarin Arsenal bener2 berantakan. Menarik apa yg bakal dilakukan sama AW di bursa transfer, we surely need a DM,CB and SS(Super Striker).

    Positifnya dari kemarin Mozart bener2 luar biasa, gol pertama juga ada gara2 Mozart. sayang masih kurang beruntung sama finishingnya dua kali di depan gawang. Giroud walaupun kelihatan terisolasi dia sempet beberapa kali track back dan finishingnya terlihat jauh lebih baik walapun cuma sekali.

    Well ini baru awal musim, jalan masih panjang dan jagoan itu biasanya kalah dulu….

    Like

  6. sama kata Legenda Arsenal sesudah kalah tragis 8-2 dari Man U,di pertandingan vs Aston Villa ini atau bisa dibilang juga dalam menghadapi musim baru ini, Arsenal seperti cuma mengantarkan nyawa doank, begitu banyak pemain dijual dan di pinjamkan,bahkan Coquelin yang menjanjikan bisa jadi pelapis Arteta,tapi g ada pengganti yang dibeli,Wenger udah tau pemain pemain seperti Gervinho,Chamackh,Arshavin, dll bakal dilepas tapi g ad backup plan buat menambah kekuatan,so stupid mistake for someone that call Professor ha?? Semua pemain yang muncul ke permukaan bakal berlabuh ke Arsenal,semuanya menguap begitu saja, semua orang yang berurusan dalam scouting dan negosiasi transfer tentunya dibawah kendali Wenger tapi kok NIHIL hasilnya,kalau memang udah gak mampu berdiplomasi dengan board & manajemen urusan uang transfer karena mereka g mau ngeluarin uang berarti kan Ivan Gazidiz dan Manajemen udah g percaya sama Wenger,kalau gue jadi Wenger diperlakukan seperti itu,gue lebih baik mengundurkan diri secara terhormat sebelum musim baru,buat apa mempertahan kondisi yang udah g kondusif kalau para petinggi Arsenal udah g punya passion buat memperkuat Arsenal,Wenger yang punya Passion of Football harusnya ngerti lah.Berarti kelemahan ada di Arsene Wenger sekarang sebagai Manajer. Arsenal step with the wrong foot to face this season!! tim yang udah Prepare Well aja masih bisa kalah,ini konyol, ibarat ke medan perang bawa meriam, tapi gak bawa pelurunya,jadilah Arsenal meriam ompong sekarang. sekarang apa mau dikata,hampir separuh skuad inti terkapar karena cedera, DISASTER !!! Apa yang dipikirkan Gazidiz soal ini,dan gue rasa diotaknya cuma ada soal duit buat pribadinya sendiri, manusia sakit ini orang, sungguh tidak bertanggung jawab. kasian gue sama fans di Inggris yang mengeluarkan banyak uang buat beli tiket nonton GAME ARSENAL,apalagi harganya naik terus tiap musim, tapi duitnya menguap begitu saja tanpa ada investasi yg berarti buat memperkuat skuad Arsenal. Gue Berharap sebelum laga ke 2 EPL sudah harus ad pemain baru minimal 1 pemain buat semua lini yang keropos,dan harus ada 2 pemain baru untuk semua lini,Defend,Midfielder,Striker,gue berharap ada GoalKeeper baru yg lebih berpengalaman dari Scszesny,

    Like

  7. Ramsey-Wilshere tidak solid (atau mungkin tidak bisa) berperan sebagai double pivot bersama. Terlihat mereka berdua + Rosicky “terlalu” nyaman bermain possesion di tengah hingga menyerang namun sering kedodoran di kedalaman (pertahanan). Hasilnya adalah gol pertama. Cocok seperti ulasan di artikel ini.

    Jika memang tidak yakin dengan sosok Frimpong untuk gantikan peran Arteta, mengapa tidak belanja pemain, Wenger? Kalau saya pribadi akan lebih mencoba memainkan Frimpong untuk menjaga kedalaman ketimbang memainkan Wilshere-Ramsey bersamaan.

    Memasukkan Cazorla juga terkesan memaksa, terlihat Cazorla beberapa kali melakukan kesalahan passing maupun kontrol bola. Itu pertanda Cazorla belum cukup fit untuk laga perdana. Podolski baru masuk di menit akhir itu bukti kesalahan Wenger memasukkan Cazorla yg belum fit benar.

    Siapa pemain yang wajib dibeli? Mari kita simak dan tunggu bersama. Yang jelas saya berharap ada pemain baru di sisi KIPER (utama) mungkinkah Julio Cesar?, CB (pelapis), DMF (pelapis), dan (masih berharap) Suarez :))

    IMHO 😀

    Like

  8. well..mungkin kebanyakan kita mempertanyakan sikap wenger yg bgtu pasif di bursa transfer. saya sendiri juga mempertanyakan apa yang ada dipikiran san professor ketika satu per satu targetnya “not matching by his valuation”. Apakah wenger se -ekonomis itu?atau ada hal-hal lain yang membuatnya bertindak demikian? Saya sendiri sampai sekarang masih (mencoba kembali) mempercayai wenger pasca kekalahan melawan villa kemarin. he’s a professor,isn’t he?then sure he know what he’ll do next after this?
    pernahkah terbersit di pikiran gooners semua statement gazidis yang mengatakan kalau arsenal mempunyai dana transfer yang besar semua itu bertujuan untuk menaikkan harga pemain-pemain incaran arsenal?dengan begitu wenger akan semakin sulit mencari pemain?
    well,terakhir menurut saya,teka-teki ini akan terjawab begitu kontrak wenger berakhir,apakah dya akan memperpanjang kontrak atau tidak. Saya berasumsi jika wenger memperpanjang kontrak saya yakin ia akan di sokong oleh pihak management untuk mendatangkan pemain incarannya, dan jika tidak or the worst case scenario jika ia mundur ditengah musim atau dipecat,then saya bisa mengambil kesimpulan wenger lelah mendapatkan pressure dari fans dan board.
    akhir kata saya selalu percaya wenger lah yang paling mencintai klub ini, ia yang membangun arsenal sehingga tetap kompetitif dan mempunyai nilai komersil yang bagus walau hanya menduduki peringkat 4 klasemen liga inggris.

    Like

Tinggalkan Komentar: